Popular Posts

Minggu, 30 Juni 2013

Wisata Alam Pintu Gerbang Wisata Banyuwangi


Kabupaten Banyuwangi terletak di ujung paling timur Pulau Jawa berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat Bali di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di barat. Pelabuhan Ketapang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali. Luas kabupaten Banyuwangi adalah 5.782,50 km2. terletak pada koordinat 7043’ – 8046’ LS dan 113053’ – 114038 BT. Banyuwangi merupakan Kabupaten terluas di Jawa Timur. Kondisi wilayahnya cukup beragam, dari daratan rendah hingga pegunungan. Banyuwangi memiliki banyak ragam sajian wisata, baik itu berupa wisata budaya, wisata ritual, wisata kuliner, maupun wisata alam. Keindahan alam indahnya memiliki keunikan tersendiri dibanding tempat-tempat wisata alam yang terdapat di daerah laini. Pada jalan yang merupakan pintu gerbang menuju wilayah Banyuwangi yang lokasinya berbatasan dengan kabupaten Banyuwangi sudah ada tempat yang mempesona sebagai sajian wisata alam. I. Berikut beberapa tempat wisata alam yang merupakan pintu gerbang wisata ke Banyuwangi : 1. Cagar Alam Baluran Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar 40 persen tipe vegetasi savana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran Taman Nasional Baluran merupakan cagar alam yang letaknya kurang lebih 35km di utara Banyuwangi. Tempat ini merupakan tempat konservasi perlindungan flora dan fauna. Keunggulannya adalah adanya padang rumput (savana) yang luas yang di huni komunitas hewan liar seperti Banteng, rusa dan lain lain. Di tempat ini juga terdapat menara pengawas yang disediakan pada para pengunjung untuk menikmati keindahan padang rumput yang luas serta hewan hewan-hewan liar dan dari menara ini juga pengunjung bisa menikmati matahari terbit (sunrise) yang indah dari balik laut pantai Bama. Baluran juga memiliki pantai Bama yang eksotis dan masih alami. terdapat hutan bakau yang rimbun di sebagian sisi pantai. Pantainya bersih, jernih dan juga dangkal. dengan panorama terumbu karang yang menawan dan keadaan laut yang tenang sangat menyenangkan untuk bersnorkling. Di tempat ini juga banyak terdapat monyet-monyet liar dan dalam perjalanan ke tempat ini kadang-kadang bisa bertemu beberapa burung liar seperti Merak. 2. Kawah Gunung Ijen Bila ke Banyuwangi lewat Bondowoso, Anda bisa melewati kawasan Ijen yang merupakan area cagar alam. Gunung Ijen sendiri merupakan sebuah gunung berapi aktif yang terletak di daerah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini mempunyai ketinggian 2.443 m dan telah empat kali meletus (1796, 1817, 1913, dan 1936). Untuk mendaki ke gunung ini bisa berangkat dari Bondowoso ataupun dari Banyuwangi. Kawah Ijen merupakan danau kawah terbesar di dunia, yang bisa memproduksi 36 juta meter kubik belerang dan hidrogen klorida dengan luas sekitar 5.466 hektar. Kawah yang berbahaya ini memiliki keindahan yang sangat luar biasa dengan danau belerang berwarna hijau toska dengan sentuhan dramatis dan elok. Danau Ijen memiliki derajat keasaman nol dan memiliki kedalaman 200 meter. Keasamannya yang sangat kuat dapat melarutkan pakaian dan jari manusia. Di kawasan ini terdapat pertambangan belerang yang mengindikasikan bahwa gunung ini masih aktif. Saat berada di kawasan kawah Ijen, pengunjung bisa menyaksikan para penambang yang sibuk membawa tumpukan belerang di punggung mereka, menyusuri jalan yang curam dan dipenuhi oleh gas beracun yang berbahaya. 3. Cafe Gumitir Bila ke Banyuwangi lewat Jember Anda akan melewati kawasan Gumitir yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi. Jalan yang dilewati adalah areal pegunungan dengan jalan yang berkelok-kelok dan naik turun sepanjang kurang lebih 12 Km. Di sepanjang jalan banyak warung-warung kecil penjaja kopi panas dan makanan ringan, sangat cocok sebagai pendamping menikmati sejuknya udara pegunungan. Seiring meningkatnya arus lalu lintas, PTPN XII menyediakan tempat perisitirahatan bernama Cafe GUMITIR yang tentu saja memberikan kenyamanan lebih dengan berbagai fasilitas yang terus dikembangkan. Cafe Gumitir berkonsep ramah dengan lingkungan alam sekitar. Angin segar di lingkungan Gumitir bebas keluar masuk café karena memang bangunan café tersebut didisain tanpa jendela tertutup.Saat ini pengunjung dapat menikmati fasilitas antara lain makanan lezat di Restoran, Musholla dan ATV riding serta tersedia areal parkir yang nyaman. Ada pula kursi raksasa untuk menikmati pemandangan indah disekitar lokasi peristirahatan di ketinggian 628 m dari permukaan laut. Nah itulah sajian awal sebelum Anda memasuki Banyuwangi, belum lagi bila Anda ke Banyuwangi pasti akan lebih terpesona karena sajian wisatanya yang luar biasa baik itu berupa wisata alam, wisatab religi, wisata budaya maupun wisata kuliner. Penasaran?, silahkan membuktikannya.

Sabtu, 29 Juni 2013

Wisata Pantai Plengkung

Kabupaten Banyuwangi terletak di ujung paling timur P. Jawa Indonesia, memiliki pantai sepanjang 175 kilometer yang berbatasan langsung dengan Selat Bali dan Selat Madura. Di alur pantai tersebut terdapat sekitar banyak obyek wisata bahari yang sering dikunjungi wisatawan. Salah satu obyek wisata tersebut adalah Pantai Plengkung atau lebih dikenal sebagai G-Land.
Huruf "G" pada sebutan  G-Land memiliki beberapa pengertian, yaitu dari kata  “Green Land”  mempunyai pengertian bahwa lokasinya berada di kawasan hutan hujan tropis tua yang hijau yaitu Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) atau bisa juga merujuk pada kata "Grajagan" yang berarti berada di kawasan pantai Grajagan yang merupakan pelabuhan tempat kapal-kapal yang dipakai wisatawan untuk mencapai Plengkung. Sebutan G-land juga berarti karena Plengkung yang berada di Teluk Grajagan yang menyerupai huruf G.
Pantai Plengkung merupakan suatu obyek wisata yang tidak saja memiliki panorama yang indah, tetapi juga dikenal sebagai pantai yang cocok untuk olahraga selancar air (surfing) karena memiliki ombak yang besar. Bagi sebagian wisatawan mancanegara, ombak di pantai Plengkung ini, khususnya pada bulan Mei hingga Oktober dianggap sebagai terbaik kedua setelah arena selancar air di Hawai. Keunikan ombak di Plengkung adalah baru pecah setelah 1 hingga 2 km dari arah timur ke barat dengan ketinggian mencapai 4-6 meter dalam interval 5 menit.
Lokasi pantai Plengkung tersebut jaraknya sekitar 86 kilometer dari Kota Banyuwangi yang dapat dicapai melalui dua rute (menggunakan angkutan umum). Rute pertama, dari Kota Banyuwangi menuju Kalipahit sejauh 59 kilometer dengan menggunakan bus umum, kemudian dari Kalipahit menuju ke Pasaranyar sejauh 3 kilometer dengan menggunakan kendaraan ojek sepeda motor. Selanjutnya, dari Pasaranyar menuju ke Trianggulasi lalu ke Pancur hingga sampai ke Plengkung sejauh 24 kilometer (menggunakan mobil khusus), kendaraan pribadi hanya boleh sampai di pos Pancur dan di parkir di pos tersebut. Sedangkan, rute lainnya dari Kota Banyuwangi melalui Benculuk menuju ke Grajakan sejauh 53 kilometer dengan menggunakan bus umum, selanjutnya dari Grajakan langsung ke Plengkung melalui laut dengan menggunakan speedboat. Selain dari Banyuwangi, lokasi pantai plengkung juga dapat dicapai dari Benoa, Bali, menggunakan jetfoil, dengan catatan apabila laut sedang ramah (ombaknya tidak tinggi).
Pantai Plengkung hanyalah satu dari sekian banyak wisata pantai di Banyuwangi. Selain wisata Pantai, Banyuwangi memiliki obyek yang lain baik itu wisata Alam, wisata budaya maupun wisata religi.

Beranda